
Dalam memelihara kelinci hias banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya kesehatan kelinci. Lingkungan yang tidak baik serta kondisi kandang yang kotor dapat memicu datangnya sumber penyakit pada kelinci. Oleh sebab itu, anda harus mengetahui jenis penyakit kelinci dan gejalanya, serta bagimana cara mengatasi kelinci yang terserang penyakit. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering menyerang kelinci dan cara mengobatinya.
Daftar Isi
Jenis Penyakit Kelinci Dan Cara Mengobatinya
1. Scabies (Scabiosis)

Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang sering terjadi pada kelinci ataupun hewan peliharaan lainnya. Penyakit Scabies pada kelinci biasanya diakibatkan oleh adanya kutu atau tungau yang berada dibawah kulit dan akan menyebabkan rasa gatal pada kulit. Gejala umum yang biasa terjadi adalah bisa dilihat dari tingkah laku mereka yang sering menggaruk. Selain itu, timbulnya kerak-kerak putih pada bagian tubuh seperti pada telinga kelinci berjamur dan yang umumnya terjadi di bagian telinga, kaki, hidung, dan juga bagian anal.
Langkah pertama mengatasi penyakit Scabies adalah dengan memisahkan kelinci tersebut dengan kelinci yang masih sehat. Karena jika tidak segera dipisahkan, dikhawatirkan kelinci lain bisa tertular oleh penyakit Scabies. Dan bukan hanya itu, penyakit Scabies pada kelinci bisa menular ke manusia. Jadi, setelah anda menangani kelinci tersebut sebaiknya anda cuci tangan sampai bersih untuk menghidari tertularnya penyakit Scabiosis.

Kemudian, sebisa mungkin bawa kelinci yang terinfeksi ke dokter hewan terdekat. Atau, anda bisa memberikan suntikan Wormectin sesuai dosis seperti yang biasa dilakukan oleh para peternak kelinci hias disaat kelinci mereka terserang penyakit ini.
Gejala penyakit Scabies (Scabiosis)
- Tingkah laku kelinci yang sering menggaruk
- Timbulnya kerak-kerak putih di bagian telinga, mata, pangkal kuku kaki, hidung, dan bagian anal
Cara Mengobati Scabies (Scabiosis)
- Pisahkan atau karantina kelinci yang terinfeksi dari kelinci sehat lainnya
- Jaga kebersihan lingkungan dan kandang
- Bawa ke dokter hewan (sangat disarankan) atau suntikan obat Wormectin sesuai dosis
2. Perut Kembung dan Diare
Penyakit kelinci lainnya yang sering menyerang adalah perut kembung dan diare (mencret) yang biasa menyerang pada anakan usia dibawah 2 bulan, tetapi tidak menutup kemingkinan kelinci dewasa pun bisa terserang. Penyakit ini bukan penyakit serius namun jika tidak ditangani dengan tepat perut kembung yang disertai diare bisa menyebabkan kematian pada kelinci. Lalu, apa penyebab dan bagimana cara mengatasi penyakit ini?

Cara mudah mengetahui penyakit kelinci ini bisa dilihat dari bentuk kotorannya yang lembek, basah atau bisa juga cair dan tidak seperti biasa. Kelinci yang terinfeksi cenderung lebih diam, suka menyendiri di pojok kandang dan tubuhnya terlihat lemas. Porsi makanannya pun menjadi menurun, kemudian jika kita raba perutnya terasa libih besar seperti mengembang (kembung). Suhu tubuhnya menurun terutama pada bagian telinga yang terasa dingin.
Faktor penyebab dari penyakit kembung dan diare biasanya dari makanan yang tidak baik juga menurunnya daya tahan tubuh dari kelinci itu sendiri. Makanan seperti sayuran segar yang berlebihan bisa menyebabkan perut kelinci kembung. kenapa? karena sayuran segar masih banyak mengandung cairan bahkan beberapa ada yang mengandung gas salah satunya kangkung. Selain makanan cuaca terlalu lembab juga bisa menjadi faktor penyebab datangnya penyakit ini.
Gejala Penyakit kembung dan Diare
- Kotorannya lembek dan basah yang disertai bau tidak sedap
- Perut yang buncit seperti kelinci hamil
Cara Mengobati Penyakit kembung dan Diare
- Beri makanan alami yang mengandung banyak serat seperti daun pisang dan daun jambu biji
- Berikan pijatan pada perut kelinci secara perlahan untuk membantu mengeluarkan gas yang didalam
- Berikan obat anti kembung atau mencret khusus untuk kelinci
Tinggalkan Balasan