Penyebab bulu kelinci rontok – Kelinci adalah hewan mamalia berkaki empat yang mungil dan berbulu lebat. Tingkat kecantikan dan keindahan dari hewan ini terlihat dari bulunya yang lebat dan sehat. Bahkan kelinci hias dengan bulu yang indah bisa memiliki harga yang lebih mahal. Untuk itu dalam memeliharanya kita tidak boleh asal agar bulu kelinci tidak rontok.
Dan apabila Anda mengalami hal tersebut, yaitu bulu kelinci tiba-tiba rontok maka Anda harus mengetahui dulu apa penyebabnya baru bisa mengatasinya dengan baik. Untuk itu pada ulasan kali ini kami sediakan informasi seputar penyebab bulu kelinci rontok dan cara mengatasinya, berikut ulasannya.
Daftar Isi
Penyebab Bulu Kelinci Rontok
1. Disebabkan oleh Hormon Alami (Molting)
Perlu diketahui sebelumnya bahwa bulu kelinci sangatlah sensitif dan sangat rentan terserang bakteri sehingga mudah rontok. Namun tidak semua kasus kerontokan bulu ini disebabkan oleh penyakit atau bakteri, bisa juga disebabkan peningkatan hormon seiring dengan pertumbuhannya. Peningkatan hormon kelinci ini disebut juga dengan istilah molting yang mana salah satu efeknya adalah kerontokan bulu.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kerontokan bulu pada kelinci bisa jadi reaksi alami akibat peningkatan hormon pertumbuhan. Hal ini membuat bulu kelinci meregenerasi sehingga akan rontok dan digantikan dengan bulu yang baru. Salah satu ciri dari molting ini adalah tumbuhnya bulu-bulu halus di area yang bulunya rontok. Hal ini sangatlah wajar karena hampir semua kelinci mengalami fase tersebut.
Dalam setahun, kelinci umumnya akan melewati fase ini sebanyak 1 hingga 2 kali dan dalam rentang waktu yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan antara satu kelinci dengan kelinci lainnya. Seperti misalnya untuk kelinci anggora yang umumnya mengalami fase molting sebanyak dua kali setahun dan dalam waktu yang lebih panjang jika dibanding jenis ras lainnya.
Lalu untuk mengatasi kerontokan bulu yang disebabkan oleh molting adalah dengan membantu kelinci supaya proses pergantian bulu bisa lebih cepat. Anda harus rutin menyisir bulu-bulu kelinci supaya bisa rontok dengan lebih cepat. Selain itu, berikan pula multivitamin guna meningkatkan produksi bulu baru agar fase molting cepat dilalui.
2. Proses Adaptasi pada Habitat Baru
Kelinci adalah salah satu jenis hewan yang cerdas dan dapat beradaptasi di berbagai lingkungan. Bahkan sejak pertama kali ditemukan dan dibudidayakan, kelinci terkenal sebagai hewan kosmopolit yang bisa bertahan hidup di berbagai cuaca. Namun tentunya hal ini membutuhkan proses adaptasi dan evolusi sehingga tubuh kelinci dapat bertahan dan menyesuaikan diri.
Hal ini pun berlaku bagi kelinci hias dengan bulu yang panjang dan lebat ketika dipelihara di daerah yang panas. Seperti ketika Anda memelihara kelinci di rumah dengan suhu atau cuaca yang terlalu panas, maka kelinci akan menyesuaikan diri dengan cara merontokkan bulunya. Hal ini bertujuan agar kelinci mampu mengatur suhu tubuh dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Apabila kejadiannya seperti ini, maka Anda tidak perlu khawatir karena ini adalah reaksi alami dari kelinci.
Namun apabila kerontokkan bulu terus terjadi, Anda bisa memberikan multivitamin dan menyediakan air minum yang banyak agar kelinci tetap terhidrasi dengan baik. Selain itu Anda juga bisa mengatur ruangan agar tak terlalu panas, baik dengan cara menambah ventilasi atau menyediakan kandang di luar ruangan yang teduh.
3. Bulu Rontok Disebabkan Stres
Pada dasarnya hampir semua hewan bisa mengalami stres. Dan dampak dari stres tersebut juga sangat beragam, seperti salah satunya ialah rontoknya bulu pada kelinci. Biasanya kelinci akan sangat mudah stres saat tiba-tiba dipindahkan ke lingkungan baru. Selain bulu yang rontok, nafsu makan kelinci juga bisa menurun drastis.
Walau demikian penyebab stres pada kelinci juga beragam, tidak hanya dari faktor lingkungan baru saja. Beberapa hal lain seperti misalnya jarang diberi makan, terlalu sering diajak berinteraksi, hingga kandang yang terlalu sempit juga bisa menjadi penyebab stres dan rontoknya bulu.
Apabila Anda melihat tanda-tanda tersebut, maka cara paling tepat adalah dengan mengatasi permasalahannya. Apabila kelinci dipindahkan ke lingkungan baru, maka buatlah lingkungan tersebut seperti habitat aslinya, yaitu luas dan dipenuhi rerumputan. Jangan lupa juga untuk memberinya makan tepat waktu dan menambahkan multivitamin. Kalau perlu, umbar kelinci disekitaran lingkungan barunya agar kelinci bisa beradaptasi dengan cepat dan terhindar dari stres.
4. Disebabkan oleh Penyakit Kulit
Penyebab bulu kelinci rontok selanjutnya adalah penyakit kulit atau yang juga disebut dengan fur mites. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh virus tungau yang berkembang di bulu kelinci. Tungau ini memang sangat berbahaya dan seringkali hinggap di hewan berbulu, seperti kelinci, anjing, dan kucing.
Salah satu ciri dari virus ini adalah bagian leher kelinci terlihat luka dan kemerahan. Serta adanya kebiasaan kelinci yang sering menggaruk-garuk badannya. Sedangkan untuk mengtasi permasalahan ini Anda bisa mengobatinya dengan memberi obat anti tungau. Anda juga harus memandikannya menggunakan shampo antibiotik yang bisa membunuh bakteri dan virus. Selain itu bersihkan kandang dan sekitar lokasi kelinci karena tungau suka tempat yang berdebu, kotor, dan lembab.
5. Kelinci sedang Membuat Sarang
Apabila kelinci sedang hamil, maka sangat wajar jika bulu menjadi rontok. Hal ini dikarenakan induk kelinci akan merontokkan bulunya sebagai alas tambahan pada sarangnya. Sarang ini nantinya akan digunakan sebagai tempat bernaung dan perlindungan bayi kelinci. Jika penyebab ini yang terjadi, maka Anda tidak perlu khawatir dan cukup memastikan kesehatan kelinci dengan cara memberi makan dan multivitamin secara rutin. Untuk info lebih lanjut tentang tanda kelinci hamil, silahkan simak artikelnya disini Ciri-ciri kelinci hamil
Itulah 5 penyebab bulu kelinci rontok dan cara mengatasinya. Pastikan Anda memahami betul langkah perawatan kelinci agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Tinggalkan Balasan